Proyeksi Perekonomian
Dalam sesi panel utama, kalangan usaha Inggris mendapatkan update mengenai proyeksi perekonomian Indonesia oleh Sarah Hewin, Chief Economist Standard Chartered Bank, situasi dan prediksi politik Indonesia di tahun 2019 oleh Nezar Patria, Editor in Chief the Jakarta Post, serta Chris Wren, Executive Director Britcham Indonesia.
Sarah Hewin menyampaikan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2018 dan 2019. Ekonom yang cukup akrab dengan pasar Asia menyampaikan bahwa pertumbuhan makro ekonomi Indonesia diproyeksi stabil di tengah ketidakpastian global.
Hal ini tidak terlepas dari peran aktif Bank Indonesia yang bersama instansi pemerintah telah sangat responsif terhadap tekanan ekonomi global.
"Namun demikian, Indonesia perlu meningkatkan daya saingnya terutama di energi baru terbarukan, otomatisasi dan digitalisasi, peningkatan kapasitas SDM, dan perlunya Indonesia bergerak ke arah high value added industry,” kata Sarah.
Selanjutnya, Nezar Patria menyoroti munculnya fenomena ‘new populism’ sebagai gaya berpolitik baru di Indonesia sejak Pemilu 2014 serta peran sosial media sebagai ‘influencer’ dalam kampanye politik.
"Pemilu pada tahun 2019 diprediksi tidak memberikan dampak terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun komitmen Indonesia untuk menangani isu-isu yang menjadi perhatian bersama seperti terorisme,” demikian Nezar meyakinkan kalangan usaha Inggris.