Bisnis.com, JAKARTA — Nanik S Deyang, Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, telah memenuhi panggilan pemeriksaan kedua di Polda Metro Jaya. Nanik melaksanakan pemeriksan konfrontasi bersama dua saksi lain yaitu Dahnil Anzar Simanjuntak dan Said Iqbal.
Sesampainya di depan kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya, Nanik tersenyum ramah sembari menyapa awak media.
"Halo semuanya. Nanti ya, [keterangannya] setelah selesai," ujar Nanik, Jumat (26/10/2018).
Nanik juga sempat mengungkapkan jika ponsel gengamnya masih berada di Polda Metro Jaya. Ponsel tersebut diminta petugas Dit Reskrimum sebelum memasuki ruangan pemeriksaan.
"Tidak ada. Saya tidak punya handphone. Handphone saya masih sama polisi," ujar Nanik pada petugas.
Tetapi Nanik mengungkapkan pada awak media bahwa ponselnya bukan disita Polisi, tetapi untuk diselidiki ahli IT terkait foto wajah memar Ratna Sarumpaet di telepon genggam tersebut.
Ekspresi ini berbanding terbalik dengan Nanik ketika pertama kali diperiksa pada 15 Oktober 2018.
Nanik saat itu diperiksa selama 12 jam dan tidak banyak berkomentar kepada publik, bahkan sembunyi-sembunyi ketika keluar dari ruang pemeriksaan.
Dia diduga menjadi sosok yang menyebarkan hoaks RS kepada Prabowo dan tim BPN Prabowo-Sandiaga.
Saat berita ini dibuat, Nanik sedang diperiksa bersama Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Dahnil Anzar Simanjuntak, Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga untuk menjalani pemeriksaan konfrontasi.