Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua Umum PPP: Kenaikan Elektabilitas PKB Bukan Akibat Efek Ekor Jas

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy menilai naiknya elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa bukan efek ekor jas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar (kiri) menyampaikan sambutan pada acara Konsolidasi Kader PKB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/9/2018)./Antara
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar (kiri) menyampaikan sambutan pada acara Konsolidasi Kader PKB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/9/2018)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy menilai naiknya elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa bukan efek ekor jas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Lebih lanjut, pemilik nama populer Romy itu menjelaskan bahwa elektabilitas PKB mengalami peningkatan jauh sebelum pengumuman nama calon presiden dan wakil presiden.

Menurut Romy sosok Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin berperan besar dalam meningkatkan elektabilitas partainya tersebut.

“Saya melihat PKB itu kerja dari Cak Imin yang selama satu setengah tahun mengkampanyekan diri sebagai cawapres, itu cukup memberikan efek ke bagi mereka,” ujar Romy kepada Bisnis, Kamis (25/10/2018).

“Yang kedua saya juga saya melihat efek asosiatif yang coba dibangun PKB dengan mengasosiasikan diri sebagai partainya orang NU cukup dominan menggerakkan angka PKB ketimbang Jokowi dan Kiai Ma'ruf,” sambungnya.

Romy menambahkan, naiknya elektabilitas PKB bukan dari efek kehadiran sosok KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden.

Menurutnya, melihat hasil berbagai lembaga survei, kehadiran Ma’ruf Amin belum memberikan dampak positif bagi partai politik pengusung.

“Bukan, bukan, kalau PKB terdongkrak karena pemilihan Kiai Ma'ruf, harusnya Jokowi - Kiai Ma’ruf itu naik, nyatanya Jokowi - Kiai Ma’ruf turun kan angkanya,” ucapnya.

Sebelumnya survei Populi Center menyebutkan PKB yang diasosiasikan dekat dan diuntungkan dengan kehadiran Ma'ruf Amin elektabilitasnya naik untuk pemilihan umum 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper