Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Alokasikan US$15 Juta untuk Bantu Indonesia Tangani Bencana Sulteng

United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs telah mengalokasikan dana US$15 juta untuk membantu penanganan bencana di Sulawesi Tengah.
Tim SAR melakukan evakuasi korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan hotel Roa-Roa di Palu, Minggu (30/9). Diperkirakan sebanyak 50 orang tertimbun di reruntuhan bangunan hotel itu./Antara
Tim SAR melakukan evakuasi korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan hotel Roa-Roa di Palu, Minggu (30/9). Diperkirakan sebanyak 50 orang tertimbun di reruntuhan bangunan hotel itu./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Bantuan internasional untuk penanganan bencana di Sulawesi Tengah kembali berdatangan, termasuk dari PBB.
 
United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs, badan PBB yang menangani bantuan kemanusiaan, mengatakan telah mengalokasikan dana US$15 juta untuk membantu penanganan bencana di Palu, Donggala, dan sekitarnya. Dana itu diambil dari anggaran Central Emergency Response Fund (CERF).
 
"Pemerintah Indonesia memiliki pengalaman dan perlengkapan untuk menangani dampak bencana alam, tapi terkadang, sama seperti negara-negara lainnya, bantuan dari luar negeri juga diperlukan. Melihat skala dan kompleksitas situasi darurat sekarang, badan PBB dan organisasi kemanusiaan lainnnya tengah bekerja dengan mitra pemerintah untuk memberikan bantuan penyelamatan," papar UN Under-Secretary-General for Humanitarian Affairs Mark Lowcock, seperti dikutip Bisnis, Kamis (4/10/2018).
 
Dia melanjutkan dana dari CERF akan mendukung badan-badan PBB yang sekarang sudah berada di lapangan untuk membantu merespons prioritas yang disampaikan Pemerintah Indonesia serta para korban. 
 
Salah satunya adalah mendukung klinik kesehatan dan rumah sakit di Palu dan sekitarnya dalam membantu para korban, terutama perempuan. 
 
Sementara itu, Reuters melaporkan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah telah mengajukan dana sebesar 22 juta Swiss francs untuk membantu Indonesia. Secara keseluruhan, ada sekitar 20 negara yang sudah menyampaikan komitmen bantuan untuk Indonesia.
 
Presiden Joko Widodo telah membuka pintu untuk masuknya bantuan internasional dalam penanganan bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Minggu (30/9). 
 
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang melanda provinsi itu pada Jumat (28/9) telah mencapai 1.407 jiwa. Adapun 2.549 orang luka-luka, 113 orang hilang, 70.821 orang mengungsi di 141 titik pengungsian, dan 65.733 rumah rusak.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper