Bisnis.com, PEKANBARU - Pemprov Riau menyatakan sampai saat ini sudah memberikan rekomendasi program replanting atau penanaman ulang kebun kelapa sawit seluas 15.000 hektare.
Kabid Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Riau Vera Virgianti mengatakan tahun ini Riau mendapatkan target dari pemerintah pusat untuk program replanting sawit seluas 25.000 hektare.
"Target dari pusat untuk Riau 25.000 hektare, Riau mengajukan 22.000 hektare dan sekitwr 15.000 hektare sudah mendapatkan rekomendasi dari kami," katanya Senin (24/9/2018).
Vera mengatakan rekomendasi dari Dinas Perkebunan itu diberikan kepada petani kelapa sawit yang sudah melengkapi semua persyaratan administrasi, dan legalisasi status lahan sawit tersebut.
Dari total 15.000 ha yang mendapatkan rekom, sekitar 5.000 ha diantaranya berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu, 5.000 ha di Kabupaten Kuantan Singingi, dan sisanya tersebar di berbagai kabupaten lain.
Rekomendasi yang diberikan pemprov menjadi syarat bagi petani sawit, untuk mendapatkan dana replanting dari pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Untuk program peremajaan sawit ini nantinya ada tiga skema yang bisa digunakan petani sawit, yaitu skema mandiri, setengah mandiri, atau dibantu penuh perusahaan," katanya.
Adapun saat ini Provinsi Riau menjadi daerah yang membutuhkan bantuan peremajaan kebun kelapa sawit, dengan luas lahan sawit yang perlu direplanting mencapai 100.000 ha.