Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat Bakal Kembali Datangi Dewan Pers Usut Berita Asia Sentinel

Partai Demokrat akan kembali mendatangi kantor Dewan Pers untuk mengusut tudingan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait berita Asia Sentinel.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhono menyampaikan pidato politiknya dalam acara HUT Ke-17 Partai Demokrat di Jakarta, Senin (17/9/2018). Acara itu menggagas tema Utamakan Rakyat dan Bangun Politik Yang Beradab./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhono menyampaikan pidato politiknya dalam acara HUT Ke-17 Partai Demokrat di Jakarta, Senin (17/9/2018). Acara itu menggagas tema Utamakan Rakyat dan Bangun Politik Yang Beradab./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Partai Demokrat kembali mendatangi kantor Dewan Pers untuk mengusut tudingan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait berita Asia Sentinel.

Wakil Sekretaris Partai Demokrat Andi Arief megatakan kedatangan itu untuk melaporkan dan menanyakan perkembangan berita pada media Asia Sentinel.

“Seperti diketahui, 1 tim Demokrat sudah selesai dari Hong Kong, 1 tim lagi sedang ke AS. Kami serius membongkar fitnah ini,” katanya melalui cuitannya di Twitter, Senin (24/9/2018).

Seperti diketahui, media asal Hong Kong itu menulis artikel yang berjudul "Vast Criminal Conspiracy". Di situ tertulis Bank Century yang merupakan gabungan tiga bank menyimpan dana gelap Partai Demokrat.

Bank Century juga disebut sebagai Bank SBY karena digunakan untuk kepentingan pribadi dan partai.

Setelah menerbitkan artikel tersebut, Asia Sentinel akhirnya menyampaikan permintaan maaf pada pekan lalu. Permintaan maaf tersebut terpampang pada laman utama (home) situs tersebut.

Dengan judul "Apology to President Yudhoyono and the Democrat Party of Indonesia", pengelola Asia Sentinel mengunggah permohonan maaf karena telah memuat sejumlah tuduhan secara tidak adil terkait ambruknya Bank Century.

Permohonan maaf itu didahului dengan pernyataan penarikan artikel yang diunggah pada 10 September 2018 tersebut tentang pemerintahan Presiden SBY dan kasus Bank Century.

"Dalam tulisan yang dibuat sendiri oleh pemimpin redaksi Asia Sentinel, John Berthelsen, kami secara tidak adil menyampaikan banyak tuduhan terkait dengan gugatan yang sedang berlangsung mengenai dampak dari Bank Century. Kami mengakui bahwa kami tidak menghadirkan komentar yang adil dari orang-orang yang disebutkan dalam artikel itu," tulis Asia Sentinel.

Sementara itu, perwakilan Partai Demokrat yang akan menyambangi kantor Dewan Pers hari ini adalah Sekretaris Partai Demokrat Hinca Panjaitan yang sudah melakukan investigasi dari Hong Kong.

“Jam 14.00,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper