Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akan mengoptimalkan pasukan patroli siber untuk menindak siapa pun yang menyebarkan berita maupun video palsu atau hoax menjelang Pilpres dan Pileg 2019.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengemukakan pasukan patroli siber Mabes Polri sampai saat ini sudah menangkap banyak tersangka penyebar berita maupun video hoax.
Terakhir, sudah ada sekitar 7 orang tersangka penyebar video hoax kerusuhan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) yang ditangkap tim patroli siber hanya dalam waktu beberapa hari.
"Tim Patroli Siber ini akan menindak siapa saja yang mengunggah atau membagikan postingan yang tidak benar di media sosial," tutur Setyo, Rabu (19/9/2018).
Setyo mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan tidak mudah percaya terhadap suatu postingan tertentu yang disebarluaskan melalui media sosial. Setyo juga membantah Kepolisian dengan sengaja menjebak sejumlah pemilik akun media sosial untuk memposting berita hoax.
"Polisi tidak pernah menjebak, menkriminalisasi atau mencari-cari kesalahan. Jika memang ada pemilik akun yang melanggar undang-undang dan ada unsur tindak pidana akan langsung kami tindak," katanya.
.jpeg?w=300&h=221)
