Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lidah Ridwan Kamil Keseleo Saat Pimpin Apel ASN Jabar

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil keseleo lidah saat memimpin apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN), sekretaris daerah, dan Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin (17/9/2018).
Ridwan Kamil/Instagram@ridwankamil
Ridwan Kamil/Instagram@ridwankamil

Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil keseleo lidah saat memimpin apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN), sekretaris daerah, dan Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin (17/9/2018).

 Memimpin apel pertama sejak dia menjabat gubernur, Ridwan Kamil mengucapkan ASN Pemprov Jawa Barat menjadi Pemprov Bandung di upacara yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa.

Saat mengucapkan hal tersebut dia membahas tentang jangan ada ASN yang berpolitik praktis pada tahun politik. Menurutnya, pejabat berpolitik di Pemprov Jawa Barat, hanya dirinya dan Uu.

"Saya ingatkan yang berpolitik hanya kami berdua (dengan Uu). Sisanya di seluruh ASN Pemprov Bandung tidak boleh berpolitik praktis,” cetusnya.

Dia juga meminta dukungan ASN Pemprov Jawa Barat, karena pihaknya akan menjalankan 700 program untuk mewujudkan program Jabar Juara Lahir Batin.

“Kekurangsempurnaan dalam kemanusiaan, itu kalau dibangun Jabar Juara lahir batin itu sampai, mesinnya itu adalah bapak ibu semua, kira- kira begitu, nah lima tahun ke depan kita banyak program, 700-an program,” ujar Ridwan Kamil.

Menurutnya, 700 program itu agar diterjemahkan oleh para ASN dengan birokrasi yang mudah.

“ASN harus seperti air, dulu wadahnya kotak, jadi air seperti kotak. Sekarang, wadahnya bulat, silinder, ASN pun mengikuti menjadi air yang mengikuti wadahnya yang silinder,” ujarnya.

“Zaman sekarang saya buka online, 5.500 aspirasi dari se-Jawa Barat ditulis oleh 10 profesor, 133 doktor, dokumennya tebalnya 800 halaman untuk jadi bahan RPJMD yang harus diterjemahkan Pak Sekda dan jajaran menjadi bahasa nomenklatur yang birokratis,” tambah Ridwan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper