Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya minat para calon pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk mengikuti simulasi sistem Computer Assisted Test (CAT) yang akan digunakan seleksi CPNS 2018 mendorong pihak Badan Kepegawaian Negara menggelar kegiatan tersebut di sejumlah wilayah di Tanah Air.
Simulasi sistem CAT BKN tersebut sudah digelar di sejumlah wilayah diantaranya di BKN Kantor Regional III Bandung dan UPT BKN Sorong. Dari kedua simulasi tersebut, antusias calon pelamar CPNS sangat tinggi. Di Kanreg III Bandung misalnya, hanya dalam tempo waktu 12 jam setelah pengumuman pendaftaran simulasi dibuka, kuota 500 orang tersebut langsung terisi.
Data yang diperoleh Bisnis dari BKN per hari ini Jumat (14/9/2018), untuk pekan depan simulasi CAT akan digelar di beberapa daerah yakni di Kanreg I BKN Yogyakarta dan UPT BKN Semarang pada Senin 17 September. Kanreg I BKN Yogyakarta menyediakan kuota sebanyak 500 orang, sementara UPT BKN Semarang kuota sebanyak 250 orang.
Pada 16 September, simulasi CAT akan digelar Kanreg XII BKN, berlokasi di area Car Free Day (CFD) di Kanwil Kemenkumham Riau dan pada 19 September di Kanreg XII Riau Jalan Hangtuah Ujung No.148 Pekanbaru.
Lalu, kantor UPT BKN Gorontalo, juga menggelar serupa pada Kamis, 20 September pukul 09.00 wita di Jalan H.D.I. Rachman, Hepuhulawa, Limboto, Gorontalo.
Proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini kembali akan menggunakan sistem Computer Assisted Test milik Badan Kepegawaian Negara (CAT BKN), baik untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) maupun Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Pemerintah sudah mengumumkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun pengadaan 2018, dengan jumlah formasi sebanyak 238.015 formasi, terdiri atas 51.271 formasi untuk instansi pemerintah pusat (76 Kementerian/Lembaga) dan 186.744 formasi untuk instansi pemerintah daerah (pemda) meliputi 525 pemda.
Pendaftaran akan dimulai dibuka pada 19 September 2018 melalui portal official https://sscn.bkn.go.id. Untuk proses seleksi sendiri akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT BKN) baik untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
SKD merupakan salah satu tahapan penting, di mana pada tahap ini hanya diikuti oleh para pelamar yang sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi. Sebagaimana pelaksanaan tahun lalu, SKD kali ini juga menggunakan sistem CAT dan kelulusan menggunakan nilai ambang batas (passing grade/PS). Nilai SKD memiliki bobot 40%, sementara SKB 60%.
Sebagaimana dikutip dari laman Kementerian PANRB, https://menpan.go.id/, setiap peserta SKD harus mengerjakan 100 soal yang terdiri dari soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 35 soal, Tes Intelegensia Umum (TIU) 30 soal, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 35 soal.
TWK dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, bahasa Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. NKRI ini mencakup sistem tata negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peran bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global serta kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar.
TIU dimaksudkan untuk menilai intelegensia peserta seleksi. Yakni kemampuan verbal atau kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan. Selain itu, kemampuan numerik atau kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka. Dari setiap jawaban yang benar pada kelompok soal ini akan mendapat skor 5 dan yang salah nilainya nol (0).
TIU juga untuk menilai kemampuan figural, yakni kemampuan yang berhubungan dengan kegesitan mental seseorang dalam menganalisa gambar, simbol, dan diagram.
Kemudian kemampuan berpikir logis atau penalaran secara runtut dan sistematis, serta kemampuan berpikir analisis, atau kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik. Dari setiap jawaban yang benar pada kelompok soal ini akan mendapat skor 5, dan yang salah nilainya nol (0).
TKP berisikan soal-soal yang mencakup hal-hal terkait dengan pelayanan publik, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, jejaring kerja, integritas diri, semangat berprestasi.
Selain itu, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, bekerja mandiri dan tuntas.
Juga kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan, bekerjasama dalam kelompok, serta kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain. Berbeda dengan dua kelompok soal sebelumnya, TWK dan TIU, nilai untuk kelompok soal ini terbesar 5 dan tidak ada nilai nol (0) untuk setiap jawaban. Karena itu peserta diimbau untuk menjawab seluruh soal TKP.