Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama mengingatkan bahwa guru madrasah harus miliki karakter dalam melaksanakan tugas mengajar.
“Bagaimana anak-anak didik memiliki karakter, jika gurunya tidak memiliki karakter dan kepribadian,” ungkap Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno.
Dia mengemukakan hal itu ketika memberikan sambutan pada kegiatan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah se-Kabupaten dan Kota Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (28/8/2018) dan dilansir website resmi Kemenag pada Rabu (29/8/2018).
Suyitno mengutarakan bahwa UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan seorang guru harus memiliki kepribadian (personality competent) selain sosial dan profesional.
"Kepribadian yang saya maksud adalah kepribadian Indonesia. Guru yang hebat dan bermartabat adalah guru yang memiliki kepribadian Indonesia," ungkapnya menegaskan.
Menurut Suyitno, di balik prestasi anak-anak yang menjuarai berbagai lomba di bidang pendidikan baik tingkat nasional maupun internasional, ada perjuangan guru yang hebat.
Dia menegaskan guru merupakan garda terdepan dalam membentuk kualitas putra-putri negeri ini. "Kalau kualitas guru rendah, bukan tidak mungkin kualitas anak didik akan ikut rendah," tuturnya.