Bisnis.com, JAKARTA—Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB akan melakukan pemulihan di lima sektor utama yang terdampak bencana gempa bumi di provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sebelumnya, hingga 25 Agustus lalu pemerintah sudah menetapkan tanggap bencana di provinsi tersebut. Setelah itu pemerintah menetapkan rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Jadi pemulihan di lima sektor pemukiman, infrastruktur, fasos, fasum, lalu ekonomi dan lintas sektoral,” kata Kepala BNPB Willem Rampangilei, Senin (27/8).
Hal itu dikatakan Willem setelah rapat pembahasan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di provinsi tersebut di Kantor Wakil Presiden RI.
Dia pun mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan renaksi atau rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Willem menjelaskan, renaksi merupakan dokumen yang menjelaskan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab semua pemangku kepentingan dari kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah.
“Lalu dicantumkan sumber anggarannya,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah sedang memproses permintaan total dana dari BNPB untuk penanganan gempa di Nusa Tenggara Barat yang mencapai Rp6 triliun.
Adapun dana yang sudah dikucurkan pemerintah hingga Senin (27/8) untuk penanganan pasca gempa bumi di NTB mencapai Rp1,9 triliun.
Dana yang sudah dicairkan tersebut termasuk ke dalam dana total yang diperkirakan mencapai Rp6 triliun tersebut.