Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA LOMBOK: Korban Mengemis dan Menjarah Gara-gara Distribusi Bantuan Tak Merata

Menurut keterangan yang disampaikan petugas, Bagus mengatakan bahwa barang yang akan diambil telah bercampur dengan barang kiriman lainnya, termasuk yang berlabel reguler (berbayar).
 Petugas mengangkut paket bantuan ke KM Egon di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/8). Pemerintah Kota Surabaya mengirim sekitar 930 boks berisi penjernih air, tenda, beras dan lain sebagainya yang diangkut menggunakan angkutan laut untuk membantu korban gempa di Lombok./Antara
Petugas mengangkut paket bantuan ke KM Egon di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/8). Pemerintah Kota Surabaya mengirim sekitar 930 boks berisi penjernih air, tenda, beras dan lain sebagainya yang diangkut menggunakan angkutan laut untuk membantu korban gempa di Lombok./Antara

Bantuan Menggunung

Menurut keterangan yang disampaikan petugas, Bagus mengatakan bahwa barang yang akan diambil telah bercampur dengan barang kiriman lainnya, termasuk yang berlabel reguler (berbayar).

"Karena bercampur, petugasnya masih bingung cari barang saya di gudang," ucapnya.


Salah seorang petugas Kantor PT Pos Indonesia (Persero) Mataram, Rusli, mengaku kewalahan melayani barang kiriman bantuan bagi korban gempa yang tidak ada hentinya terus berdatangan.

"Hari ini saja sampai 450 ton barang yang masuk, gudang sampai ruangan di dekat kasir penuh, belum lagi informasinya ada dua kapal kiriman bantuan dari TNI AL yang akan datang," kata dia.

Sebagai bentuk empati dan kepedulian kepada korban bencana alam, Kantor Pos Indonesia menggelar program Pos Peduli Korban Bencana Gempa Bumi di Pulau Lombok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Korban Menjarah
Halaman Selanjutnya
Petugas Kewalahan
Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper