Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambahan Kuota Haji Perlu Diimbangi Peningkatan Ruang di Mina

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan seberapa pun tambahan kuota haji Indonesia, jika tidak diimbangi dengan peningkatan ruang di Mina, akan membahayakan keselamatan jiwa jemaah.
Jemaah haji di Mina, Arab Saudi./Reuters-Suhaib Salem
Jemaah haji di Mina, Arab Saudi./Reuters-Suhaib Salem

Bisnis.com, MAKKAH – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan seberapa pun tambahan kuota haji Indonesia, jika tidak diimbangi dengan peningkatan ruang di Mina, akan membahayakan keselamatan jiwa jemaah.

"Penambahan kuota itu menuntut konsekuensi adanya penambahan daya tampung Mina," ungkapnya di Mekkah,Arab Saudi, pada Senin (13/8/2018).

Lukman yang merupakan Amirul Hajj Indonesia menyebutkan penambahan kuota haji harus secara menyeluruh untuk memperhatikan aspek lainnya.

Menurut dia, menambah kuota jemaah haji jika tidak diimbangi dengan infrastruktur yang cukup berpotensi menjadi tragedi kemanusiaan yang luar biasa.

Fasilitas saat ini saja, menurut dia, tergolong berjubel sehingga mengurangi kenyamanan jemaah saat bermalam di Mina yang tempatnya tergolong tidak memadai untuk jumlah jemaah saat ini. "Bisa kita rasakan tahun lalu jemaah haji kita itu menumpuk di tenda-tenda karena keterbatasan space."

Dia mengemukakan Mina merupakan titik krusial dari penyelenggaraan haji, sementara kawasan itu tidak bisa diperlebar wilayahnya selain ke atas.

Secara syariah yang sangat mengikat, tambahnya, ketentuan berada di Mina dalam rangkaian ibadah haji tidak bisa berada di luar wilayah itu.

Untuk itu, Lukman meminta ada penambahan kapasitas terlebih dahulu baru bicara soal penambahan kuota jemaah haji Indonesia. Maka itu, dia berharap agar ada penambahan fasilitas dan kapasitas di Mina dalam waktu dekat.

"Di Mina daya tampung satu-satunya harus ke atas, perlu juga penambahan tenda dan toilet-toilet, agar ada jalan bertingkat di Mina untuk jumlah jemaah yang lebih besar," kata Menag.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper