Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau pengemudi ojek berbasis aplikasi daring alias ojek online atau ojol tidak melakukan kegiatan demonstrasi saat pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang.
“Asian Games ini merupakan martabat bangsa, menjaga martabat bangsa, menjaga kehormatan bangsa. Ya janganlah dengan situasi yang sempit ini digunakan pula oleh teman-teman ojol yang selama ini tetap beroperasi sebenarnya,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden RI, Selasa (7/8).
Terkait hal ini Jusuf Kalla atau JK meminta Kementerian Perhubungan dapat meredam dan menjaga kondisi.
Namun, jika demonstrasi tak bisa dihindari JK meminta kepolisian mengarahkan pendemo untuk menjauhi arena Asian Games.
“Kalau pun terjadi harus dijaga oleh polisi. Di tempat tertentu tapi tidak sampai mempermalukan kita di mata [internasional], di muka yang menghalangi jalan dan segala macam, itu juga tidak simpatik dan itu merusak kehormatan bangsa,” ujarnya.
Dia pun optimistis pengendara ojol mampu menahan diri sehingga tidak melakukan hal yang dapat merusak citra bangsa dihadapan peserta Asian Games 2018.
Baca Juga
Ke depan, tambahnya, pemerintah akan menjamin ojol terus beroperasi, dengan regulasi yang lebih baik untuk menaungi operasinya.