Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap Asian Games 2018 yang akan dibuka pada 18 Agustus mendatang dan dihelat di Jakarta dan Palembang akan mempercepat proses perdamaian antara dua negara yang terpecah, Korea Selatan dan Korea Utara.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Rabu (25/7) bertolak menuju Seoul, Korea Selatan. Salah satu tujuannya adalah bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in guna menyampaikan secara langsung undangan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri acara pembukaan Asian Games di Jakarta pada 18 Agustus 2018.
Pemerintah Indonesia pun mengundang pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk hadir dalam pembukaan Asian Games 2018. Undangan itu diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam kunjungan ke Korea Utara pada Senin (30/7).
“Karena prinsip Asian Games kan tidak hanya prestasi olahraganya, tapi juga persahabatannya. Jadi kalau mereka berdua bisa datang, berarti akan mempercepat perdamaian di selatan dan utara itu,” kata Jusuf Kalla atau JK di Istana Wakil Presiden RI, Selasa (31/7/2018).
Kendati demikian, kata JK, belum ada konfirmasi dari kedua kepala negara. Sebelumnya pada Jumat (29/6) JK pun pernah mengatakan proses reunifikasi antara Korea Selatan dan Korea Utara bisa berlanjut di Indonesia.
Salah satu sarana mewujudkan hal itu adalah dengan mengundang kedua pemimpin negara tersebut ke ajang Asian Games 2018.
Seperti diketahui, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un pada April lalu melakukan pertemuan di perbatasan kedua negara. Pertemuan itu dimaknai sebagai langkah penyatuan kembali kedua negara.
“Tentu Indonesia senang kalau kedua pemimpin itu juga reunifikasi lanjutannya dibicarakan di Jakarta,” kata JK saat itu.
Dalam Asian Games 2018, kedua negara tersebut rencananya mengirim kontingen bersama dalam tiga cabang olah raga yaitu Bola Basket Wanita, Dayung dan Kano.