Bisnis.com, JAKARTA -- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa menyatakan acara Ijtima' Ulama yang digelar pada Jumat (27/7/2018), ditujukan untuk menyampaikan aspirasi ulama terkait Pilpres 2019.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pemimpin partai politik, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
"Penentuan siapa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bisa dideklarasikan setelah Ijtima' tak masalah, tapi paling tidak arah tujuan koalisi keumatan dan kebangsaan sudah bisa dideklarasikan," ujar Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak, seperti dilansir dari Tempo, Sabtu (28/7).
Yusuf menyampaikan pertemuan ulama tersebut juga sekaligus menindaklanjuti diskusi para ulama dengan pimpinan-pimpinan partai politik itu sebelumnya.
"Kami harapkan di internal mereka membahas hasil kunjungan koalisi keumatan dan kebangsaan agar bisa menimbulkan satu konklusi hingga bisa ditingkatkan terbentuknya koalisi dan deklarasi," tuturnya.
Acara ini dibuka oleh pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab melalui telekonferensi dari Mekah, Arab Saudi.
Hadir pula dalam acara tersebut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto juga turut hadir. Terlihat pula Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiyono dan Fadli Zon, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.