Bisnis.com, JAKARTA – Jika tak ada OTT KPK niscaya saung mewah di kompleks Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin di wilayah Bandung timur, Jawa Barat masih tetap menjadi kunjungan wisata “khusus”.
Konon, dibangun oleh para napi bermodal, saung itu menjadi ruangan khusus napi menerima kunjungan tamu atau keluarganya.
Bisa jadi, gambaran bombastinya, saung itu semacam saujana di tepi “neraka”. Tentu saja, itu hanya gambaran bombastis yang dilebih-lebihkan. Tapi, kabar soal kondisi saung yang digambarkan sebagai “mewah” kontras dengan kata lapas atau dulu disebut penjara.
Semestinya Lapas atau penjara berisi fasilitas yang serba terbatas, agar penghuninya tidak lagi mengulang kejahatan yang bisa mengantarnya kembali masuk ke ruang penjera tersebut. Kehadiran saung, apa pun alasannya, tentunya bukan bagian dari program penjera bagi warga binaan.
Akhirnya, eksistensi saung itu pun berakhir ketika petugas gabungan dari berbagai lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Jawa Barat, kembali menggelar penertiban di Lapas Sukamiskin, Bandung, Selasa (24/7/2018).