Bisnis.com, JAKARTA - Para arkeolog di Yunani telah menemukan ekstrak puisi epik tertua Homer. Mereka meyakini temuan tersebut adalah bagian dari The Odyssey karya sastrawan Homer.
Menurut Kementerian Budaya Yunani, tim peneliti Yunani dan Jerman menemukan sebuah ukiran di plakat tanah liat di Ancient Olympia, semenanjung Peloponnese pada April 2018.
Ukiran tersebut berisi puisi yang terdiri dari 13 ayat dari Rhapsody ke-14 Odyssey, di mana menceritakan Odysseus bersala dengan teman dekatnya, Eumaeus. Perkiraan awal temuan tersebut mengarah pada era Romawi atau sebelum abad ke-3. Namun, kepastiannya masih perlu dikonfirmasi.
The Odyssey sendiri terdiri 12.109 baris puisi yang menceritakan kisah Odysseus, raja Ithaca, yang mengembara selama 10 tahun mencoba pulang setelah jatuhnya Troy.
Puisi tersebut adalah puisi besar kedua Homer setelah Iliad yang ditulis sekitar 675–725 SM dan dianggap sebagai salah satu karya sastra terbesar di dunia.
"Plakat itu merupakan temuan arkeologi, epigrafi, sastra, dan sejarah yang hebat," kata kementerian seperti dikutip dari Reuters Selasa (10/7/2018).
Karya Homer yang berjudul "Iliad" juga masih menyimpan banyak misteri. Salah satu misteri kebenaran peristiwa yang tertera dalam puisi itu dikaitkan dengan sebuah temuan artefak berupa batu permata atau akik beberapa tahun sebelumnya.
Pada 2015 para arkeolog menemukan benda yang dipenuhi kapur dan sekilas tampak seperti manik-manik berukuran 4 cm. Setelah diteliti ternyata batu tersebut adalah batu akik yang di dalamnya terukir adegan pertempuran yang detail dengan estetika tinggi.
Bila merunut sejarah pemilik batu tersebut maka akan ditemukan lokasi-lokasi seperti istana di Pylos, Mycenae, dan Tirtyns, yang juga disebutkan oleh Homer dalam puisi "Iliad".
Dari temuan batu tersebut, beberapa peneliti percaya bahwa "Iliad" memang menceritakan peristiwa sejarah atau yang benar-benar pernah terjadi.