Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Asian Games Organizing Commite (Inasgoc) selaku panitia penyelenggara Asian Games 2018 mendapatkan tambahan sponsor dari 22 perusahaan pelat merah alias BUMN maupun pihak swasta.
Ketua Inasgoc Erick Thohir mengatakan pihaknya sebelumnya sudah memeroleh sokongan dari 43 mitra sponsor baik berbentuk dana hingga value in kind (VIK) alias non tunai seperti penyediaan jaringan internet hingga asuransi.
VIK itu, kata Erick, nilainya sekitar Rp869 miliar. Sementara itu, raihan dana dari total sponsor sudah bertambah menjadi Rp780 miliar.
“Tentu ini hasil kerja keras anda sekalian dari pihak swasta dan BUMN yang hadir hari ini,” katanya di sela-sela acara penandatanganan kesepakatan antara Inasgoc dengan sponsor Asian Games 2018 di Kantor Wakil Presiden, Jumat (6/7).
Adapun yang menandatangani kesepakatan itu diantaranya Mastercard, Tanoto Foundation, dan Aice selaku sponsor resmi. Juga PT Wijaya Karya Persero Tbk., PT PP Persero Tbk., PT Jasamarga Persero Tbk., Asuransi Jiwasraya, PT Transportasi Jakarta, Martha Tilaar, PT Coca Cola Distribution Indonesia dan Combiphar.
Terkait hal itu, dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan rasa terima kasihnya. Menurutnya, kesuksesan Asian Games 2018 yang akan digelar mulai 18 Agustus di Jakarta dan Palembang memang membutuhkan bantuan semua pihak agar sukses terlaksana.
Dia pun mengatakan, kesiapan arena Asian Gamers 2018 sudah mencapai 96% dan akan selesai akhir Juli 2018.
“Penyediaan venue semua akan selesai di akhir Juli, sekarang mungkin sudah 96%,” ujarnya.