Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPU Kota Bandung Siapkan Template Braile bagi Tunanetra

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menyiapkan template braile untuk pemilih disabilitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bandung.
Penyandang disabilitas dari Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna Bandung/ANTARA-Sigid Kurniawan
Penyandang disabilitas dari Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna Bandung/ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, BANDUNG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menyiapkan template braile untuk pemilih disabilitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bandung.

Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Alimubarok mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya, lebih dari 2000 penyandang disabilitas tunanetra di Kota Bandung menjadi daftar pemilih tetap.

“Kita sudah inventarisasikan ada sekitar 2000 yang disabilitas tunanetra dan kita sudah maping di masing-masing TPS,” kata dia dalam Bandung Menjawab, di Kota Bandung, Selasa (26/6).

Menurut Rifqi, template braile yang akan menjadi alat bantu untuk mencoblos untuk tunanetra ini disebar di 200 TPS yang terdapat pemilih tunanetra.

“Kalau kemarin (Pemilu sebelumnya) kan 4.400 TPS itu semua dikasih template, sekarang kita maping yang ada tunanetra saja,” kata Rifqi.

Nantinya, penyandang disabilitas tidak diperbolehkan didampingi hingga di bilik suara. Pendamping hanya diperbolehkan mengantar menuju bilik suara.

Hal tersebut kata Rifqi untuk meminimalisasi pengaruh dari pihak lain kepada pemilih disabilitas dalam menentukan pilihannya.

Sementara itu, angka partisipasi pemilih disabilitas ini juga diperkirakan akan meningkat jika dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.

“Partisipsi disabilitas kelihatannya kemarin kan mereka suka di libatkan di debat aplagi di debat terakhir juga mereka dilibatkan porsi untuk berinteraksi dengan paslon, hasil debat kemarin itu mereka menyampaikan mudah-mudahan tidak golput, ketika aspirasi mereka sudah tersampaikan,” kata Rifqi.

Sebelumnya, memang partisipasi para pemilih disabilitas ini cukup rendah karena merasa tidak dilibatkan dan tidak tersentuh oleh program dan visi misi dari calon kepala daerah.

“Selama ini mereka merasa tidak terwakili dari program dan visi misi,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper