Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Daerah Kekeringan, Kemarau Diperkirakan Masih Panjang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan musim kemarau akan terus terjadi hingga Oktober 2018 dan dapat menimbulkan masalah kekurangan air bersih di berbagai wilayah Indonesia.
Warga mengambil air dari lubang Telaga Banteng di Desa Melikan, Rongkop, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (18/7)./ANTARA-Hendra Nurdiyansyah
Warga mengambil air dari lubang Telaga Banteng di Desa Melikan, Rongkop, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (18/7)./ANTARA-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan musim kemarau akan terus terjadi hingga Oktober 2018 dan dapat menimbulkan masalah kekurangan air bersih di berbagai wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Nugroho mengatakan beberapa wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta sudah dilanda kekeringan.

"Banyak warga meminta bantuan pasokan air bersih. Meskipun musim kemarau baru memasuki periode awal namun faktanya beberapa daerah mulai mengalami kekeringan," kata melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin malam (25/6).

Wilayah yang sudah terdampak kekeringan adalah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa daerah di Gunung Kidul yang terdampak kekeringan adalah Kecamatan Girisubo sebanyak 4.572 Kepala Keluarga (KK), Ngelipar 1.853 KK (5.637 jiwa), dan Paliyan 6.014 KK (20.769 iiwa).

Juga Panggang 1232 KK/(4677 jiwa), Purwosari 912 KK (3.390 jiwa), Rongkop 3.820 KK (11.800 jiwa), Tanjungsari 3.100 KK (11.186 jiwa), Tepus 8.232 KK (32.851 jiwa), Ponjong 766 KK (2.765 jiwa), dan Gedangsari 1.106 KK (3.448 jiwa).

Seiring terjadinya bencana kekeringan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul telah mendistribusikan air bersih sebanyak 5.000 liter, dengan target 3.360 tangki air bersih.

Adapun distribusi harian sebanyak 24 tangki air bersih dan 6 unit armada mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter lengkap dengan disel pompa air, pipa dan selang.

"Pendistribusian air bersih sudah dimulai 4 Juni sampai sekarang," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper