Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigen TNI Alfret Denny D. Tuejeh menjamin netralitas TNI dalam Pilkada Serentak 2018 dan Pemilihan Legistlatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun depan.
“Bagi TNI AD, netralitas TNI merupakan jiwa, nafas, dan sikap setiap prajurit. Tidak hanya terkait dengan pesta demokrasi tapi juga dalam kehidupan kesehariannya, baik di dalam kedinasan maupun kehidupan sosial kemasyarakatan. Ini sudah final, tidak bisa ditawar-tawar," ujarnya di Jakarta, sebagaimana dikutip dari tniad.mil.id, Sabtu (23/6/2018).
Selain itu, Kadispenad mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah tersebut dengan baik.
“Menjelang hari pemilihan yang sudah tinggal hitungan jari, TNI AD mendorong agar seluruh rakyat Indonesia untuk terlibat secara aktif dan positif, guna mendukung terlaksananya pemilihan kepala daerah serentak di 171 wilayah secara langsung, umum, jujur, adil, serta damai," tambahnya.
Menyikapi keikutsertaan para purnawirawan dalam Pilkada, Kadispenad menyatakan sebagaimana telah diatur dalam UUD 1945 dan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, TNI AD tidak akan pernah terlibat, melibatkan diri, ataupun dilibatkan dalam politik praktis.
“Tugas TNI hanya mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. Adapun tugas dan peran dalam pengamanan pelaksanaan pesta demokrasi, sifatnya hanya tugas bantuan kepada Polri. TNI AD tidak mempunyai niat sedikitpun untuk mempengaruhi proses maupun hasilnya. Kami senantiasa menempatkan diri diatas kepentingan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Brigjen Denny ini melanjutkan ketidaknetralan TNI akan mencederai kepercayaan masyarakat dan melanggar perintah kesatuan. Menurutnya, hal itu akan mengotori sumpah dan janji prajurit dan amanah UU.