Bisnis.com, JAKARTA— Pihak kepolisian terus menggali informasi dari kapten kapal bermotor yang tenggelam di Danau Toba pada Senin seore (18/6/2018).
Seperti diketahui dikabarkan setidaknya 192 orang dinyatakan hilang yang diduga menjadi korban dari kapal naas tersebut.
Sementara itu, kerabat yang berharap keluarganya bisa ditemukan terus memanjatkan doa dan menyanyikan lagu-lagu pujian di pelabuhan di Danau Toba.
Dalam upaya penyelamatan penumpang kapal tenggelam 18 orang berhasil diselamatkan termasuk kapten kapal, dan empat orang tewas.
"Kami melihat ada kemungkinan untuk memulai penyelidikan kriminal karena kelalaian yang mengakibatkan orang kehilangan nyawa," kata Kapolri Tito Karnavian saat berkunjung ke markas operasi penyelamatan di kawasan Danau Toba seperti dikutip Reuters, Jumat (22/6/2018).
Pihak berwenang berusaha mendapatkan informasi yang lebih jelas dari kapten dan korban yang selamat, untuk mendapatkan posisi tepat lokasi kapal tenggelam.
"Kesehatan [kapten kapal] tetap tidak stabil. Kami menanyakan beberapa pertanyaan, tetapi dia belum ingat dengan jelas," kata pejabat polisi, Agus Darojat.
Tim penyelam seringkali mendapat rintangan cuaca buruk saat melakukan penyisiran.
"Kami telah memperluas (area pencarian) dari 6 km hingga 10 km," Budiawan, seorang pejabat lembaga pencarian dan penyelamatan Indonesia.
Pihak berwenang menunggu peralatan angkatan laut yang lebih canggih yang dapat mencapai kedalaman hingga 450 meter di beberapa tempat, tambahnya.