Bisnis.com, JAKARTA—Gempa berkekuatan 6,1 yang mengguncang Osaka, kota metropolitan terbesar kedua di Jepang, dilaporkan menewaskan empat orang dan ratusan orang terluka.
Pihak berwenang mencatat gempa yang terjadi Senin pagi menyebabkan 380 orang luka, menurut perkiraan pemerintah Jepang pada Selasa.
Video yang merekam saat gempa melanda menunjukkan dinding yang roboh, jendela pecah dan air memancar dari semburan utama di Osaka, yang akan menjadi tuan rumah KTT G-20 tahun depan.
Gempa seringkali terjadi di Jepang. Kali ini episentrum gempa Senin berada di utara kota Osaka pada kedalaman 13 km, seperti dikemukakan Badan Meteorologi Jepang.
Dinding yang roboh menewaskan seorang gadis berusia 9 tahun saat dia berjalan ke sekolah dan seorang pria berusia 80 tahun, kata pemerintah.
Seorang lelaki berusia 85 tahun meninggal ketika sebuah rak buku jatuh menimpanya, dan seorang wanita 81 tahun ditemukan tewas di bawah lemari yang roboh.
Menteri Perdagangan Hiroshige Seko mengatakan pada hari Selasa gempa telah memaksa pabrik di wilayah tersebut untuk menghentikan operasi, tetapi tidak ada informasi mengenai kerusakan fasilitas.
"Kami akan terus memantau dampaknya, termasuk rantai pasokan," kata Seko kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Rabu (20/6/2018).
Perusahaan elektronik yang berbasis di Osaka, Panasonic Corp mengatakan, telah memulai kembali beberapa operasi di tiga pabriknya.
Honda Motor Co. dan Mitsubishi Motors mengatakan mereka melanjutkan operasi, setelah suspensi dan pemeriksaan keamanan.
Sharp Corp juga memulai kembali bekerja di sebuah pabrik usaha patungan dengan perusahaan induk Hon Hai Precision Industry.