Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tak perlu khawatir kasus tercecernya KTP elektronik akan disalahgunakan pada saat pemilu.
“Tak perlu khawatir dipergunakan itu, orang juga itu ada pengaman lain lagi, itu tinta. Jangan lupa KTP elektronik kan ada foto, bagaimana bisa manfaatkan. Katakanlah pergi di TPS, fotonya beda dengan orangnya, masih ada pengamannya,” katanya di Kantor Wakil Presiden RI, Rabu (30/5).
Sebelumnya, dus berisi KTP elektronik ditemukan jatuh di Jalan Raya Salabenda Semplak, Kabupaten Bogor. Terkait hal itu Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arief Fakrulloh memastikan kasus tersebut sudah ditangani pihak Kepolisan.
Zudan menyebut kejadian tersebut murni kelalaian dan tidak ada perbuatan melawan hukum. Pihak Disdukcapi Kemendagri pun sudah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa KTP elektronik tersebut rusak atau invalid baik dari segi fisik maupun data
KTP elektronik tersebut merupakan hasil pencetakan massal dari 2010 sampai awal 2014 dan kiriman KTP elektronik yang rusak dari daerah yang minta untuk diganti.
Kasus tersebut merupakan kejadian pertama. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di Ditjen Dukcapil, setiap KTP elektronik yang rusak atau invalid akan dipindahkan dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu ke gudang Kemendagri di Semplak Bogor menggunakan jasa perusahaan ekspedisi.