Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) menggagas gerakan transformasi sebagai kelanjutan gerakan reformasi.
Gagasan itu diungkapkan oleh Ketua Bidang Organisasi BPP HIPMI Anggawira. Dia menilai, gerakan transformasi dapat diwujudkan oleh generasi muda khususnya generasi milenial.
“Tentu kita berterima kasih sama reformasi, tetapi tidak berhenti di situ. Bersama adik-adik elemen dari berbagai latar belakang, kita launching sebuah gerakan aktivis milenial, kita lanjutkan reformasi dengan transformasi,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (20/5/2018).
Lebih lanjut, dia mengatakan gerakan transformasi merupakan gerakan perubahan untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
“Setelah adanya kebebasan (reformasi) harusnya tumbuh kreativitas. Menjadi bangsa pencipta, bukan sekedar pengguna, tetapi harus menjadi pengupload bukan pengunduh. Kita berkarya, berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri di semua sektor kehidupan,” ujarnya.
Menurutnya, semangat perjuangan reformasi harus dipertahankan. Aktivis milenial, imbuhnya, harus menanamkan kesadaran kolektif pada generasi milenial terkait pentingnya perjuangan bangsa.
“Saat ini anak muda usia 16-30 tahun di Indonesia ada 65 juta orang. Dipundaknya lah bangsa ini mau dibawa kemana. Jangan sampai lost generation. Aktivis milenial harus menginspirasi, menanamkan kesadaran bersama, dan menyatukan langkah melakukan perubahan,” paparnya.
Sementara itu, Koordinator aktivis milenial M. Pradana Indraputra mengatakan aktivitis milenial merupakan aktivis dari generasi milenial yang sadar teknologi dan perubahan.
“Dengan kesadaran akan teknologi dan perubahan, aktivis milenial siap menebar kebaikan bagi banyak orang, dan saling berbagi, serta menginspirasi. Kita siap bekerja bersama mendorong transformasi,” ujar Pradana.
