Bisnis.com, JAKARTA- Setelah terjadinya semburan lava setinggi 70 meter di daerah Leilani Estates, Hawaii, warga diperbolehkan mengambil sejumlah barang berharganya di kediamannya dalam waktu yang ditentukan petugas.
Warga yang telah mengungsi diperkenankan mengambil dokumen berharga pada Minggu waktu setempat atau Senin WIB pagi selama 10 jam.
Dalam kesempatan tersebut, warga yang mengungsi berkesempatan untuk menyelamatkan hewan peliharaan, mengambil obat-obatan dan dokumen penting.
Dari laporan Reuters dikemukakan sekitar 2.000 warga yang dievakuasi diizinkan untuk kembali selama 10 jam pada hari Minggu.
"Ini bukan saatnya untuk jalan-jalan," kata agensi di media sosial, mendesak warga untuk menjauh atau sekitar 19 kilometer dari tempat gunung berapi Kilauea yang meletus pada Kamis.
Tidak ada warga yang cidera dalam kejadian tersebut.
Seperti diketahui, srangkaian gempa bumi baru terjadi pada Jumat, termasuk yang berkekuatan 6,9 skala Richter, menghantam wilayah Big Island di Hawaii, tempat gunung berapi Kilauea memuntahkan semburan lahar ke daerah pemukiman.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, gempa yang berpusat di sisi selatan gunung berapi, tidak cukup besar untuk menyebabkan tsunami, meskipun menghasilkan perubahan permukaan laut di sekitar pulau hingga 40 sentimeter.
Gempa tersebut menyebabkan bangunan-bangunan bergetar di Pusat Komunitas di Kota Pahoa.
Satu celah baru terbuka tepat sebelum gempa terakhir pada Jumat di salah satu lingkungan tersebut, Leilani Estates, sekitar 19 kilometer dari gunung berapi, menurut Badan Pertahanan Sipil Wilayah Hawaii dalam pesan teks seperti dikutip Antara.
Kilauea, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan satu dari lima gunung berapi di pulau itu, telah mengalami erupsi konstan selama 35 tahun. Aliran lahar dari gunung berapi telah menutup wilayah seluas 125 kilometer persegi, menurut Survei Geologi AS. Para ilmuwan mengatakan, hampir tidak mungkin untuk memprediksi berapa lama letusan akan berlangsung.
Pada Kamis, Kilauea mulai memuntahkan lahar ke daerah pemukiman setelah serangkaian gempa bumi selama seminggu terakhir, menurut laporan Survei Geologi AS di laman webnya. Mulai sekitar 11.00 pada Jumat, pulau tersebut mengalami goncangan gempa bumi, yang berpuncak pada gempa besar berkekuatan 6,9 SR.
Warga di sub-bagian Leilani Estates dan Lanipuna Gardens, merupakan pemukiman yang dihuni sekitar 1.700 orang.