Koalisi Partai Pendukung
Kesiapan Jokowi untuk kembali berlaga di pilpres telah terlihat sejauh ini dengan didukung oleh PDI Perjuangan, Nasdem, Golkar, Hanura, dan PPP. Sedangkan Prabowo didukung oleh Gerindra dan PKS. Tiga partai masing-masing PKB, PAN dan Partai Demokrat, yang bisa membentuk poros ketiga, masih belum menentukan sikap.
Meski Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan hadir di acara Rakornas Gerindra dan ikut naik kuda di belakang Prabowo dalam acara tersebut, partai biru itu belum resmi mendukung Prabowo.
Partai Demokrat juga belum resmi menyatakan dukungannya. Meski ada sinyal dari kunjungan Komando Gerakan Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Istana Negara, namun kunjungan itu hanya sebatas sinyal yang belum matang.
Demikian pula dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB belum menyatakan dukungannya secara resmi, meski Ketua Umum Muhaimin Iskandar terang-terangan mengampanyekan dirinya sebagai cawapres untuk mendampingi Jokowi.
Sekali lagi, dalam konteks dinamika seperti ini, asumsi publik kian menguat untuk membuat kesimpulan bahwa hanya akan ada Jokowi versus Prabowo pada Pilpres 2019. Apalagi, kalau tiga partai yang belum menentukan dukungan itu pada akhirnya berlabuh ke Jokowi karena ingin memenangi pemilu dan takut kehilangan peran di pemerintahan.