Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas bea cukai Korea Selatan (Korsel) sedang menyelidiki kabar bahwa putri bungsu chairman Korean Air Lines, Cho Yang Ho, yaitu Emily Cho dan anggota keluarga lainnya tidak membayar bea masuk atas barang-barang mewah yang dibawa masuk ke negara itu.
Kabar itu tersebar setelah muncul masalah yang dihadapi Emily Cho, atau Cho Hyun Min, yang kini sedang tersandung pelaporan atas tindakan menyiramkan air ke wajah seorang manajer agen periklanan dalam sebuah pertemuan bisnis.
Cho sebelumnya mengatakan kepada salah satu media televisi Korea Selatan (MBC) bahwa dia hanya mendorong secangkir air tapi tidak melemparkannya ke wajah siapa pun seperti yang banyak diberitakan.
Dilansir dari Reuters, Rabu (18/4/2018), ini bukan yang pertama kalinya keluarga pemilik Korean Air membuat marah publik.
Kakaknya, Heather Cho, pernah menjadi pemberitaan utama atas insiden pelemparan kacang yang terkenal pada 2014. Ketika itu, dia kehilangan kesabarannya atas cara seorang pramugari memberikannya kacang dan memerintahkan pesawat tersebut kembali ke bandara New York.
Sejak kontroversi muncul seputar Emily Cho, ada klaim di media sosial dan cerita media lokal yang mengutip bahwa seorang karyawan Korean Air--yang tidak mau disebutkan namanya--mengatakan bahwa dia dan anggota keluarga pemilik Korean Air lainnya membeli barang mewah di luar negeri kemudian masuk ke Korea Selatan dengan barang-barang tersebut tanpa membayar bea cukai.
Badan Bea Cukai Korsel menyampaikan meskipun masalah ini bukan investigasi resmi, mereka akan berusaha untuk mengonfirmasi fakta dan membuka penyelidikan jika diperlukan. Pihak Korean Air menolak untuk memberikan komentar terkait hal ini.