Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri tengah memperketat pengawasan wilayah laut Indonesia sebagai upaya pencegahan penyelundupan narkotika jenis sabu menggunakan kapal ikan asing.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto mengakui penyelundupan narkotika jenis sabu melalui jalur laut kini tengah menjadi tren dan sering dilakukan oleh bandar narkotika jaringan Internasional untuk dikirimkan ke Indonesia menggunakan kapal ikan berbendera negara asing. Menurutnya, pada pelaksanaan giat patroli laut beberapa hari lalu, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap satu buah kapal ikan asal Taiwan yang memasuki wilayah Bengkalis, Riau.
"Kami sudah menggeledah kapal tersebut dan sudah clear. Saat ini kapal asal Taiwan itu masih ada di Kantor Syah Bandar Selat Panjang untuk pengurusan izin jalan kembali ke Taiwan," tuturnya, Selasa (17/4).
Dia optimistis kerja sama antara Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Petugas Bea Cukai yang dilakukan di wilayah laut hukum Indonesia dapat meminimalisir peredaran narkotika melalui jalur laut. Menurut Eko, pengedar narkotika jaringan Internasional kini tidak hanya menggunakan jalur laut untuk menyelundupkan narkotika, tetapi juga melalui jalur darat perbatasan antar negara.
"Minimal langkah yang kami lakukan ini dapat mengirimkan pesan bahwa Indonesia sangat serius dalam menghadapi penyelundupan narkotika Internasional melalui jalur laut," kata Eko.