Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai Amerika Serikat, American Airlines mengubah rute tiga penerbangan yang melewati wilayah Rusia menyusul kekhawatiran ketegangan geopolitik yang meningkat.
DIlansir CNBC, dalam sebuah memorandum internal yang dikirim ke pilot pada Sabtu, maskapai memperingatkan bahwa beberapa penerbangan ke Asia akan dialihkan karena hubungan antara Moskow dan Washington tampak semakin buruk menyusul intervensi militer yang dipimpin AS di Suriah.
"Tim di American Airlines secara teratur memonitor masalah geopolitik global dan membuat perubahan pada rute pesawat," ungkap catatan itu kepada para pilot, seperti dikutip CNBC.
Maskapai mengungkapkan, skala pengubahan rute tersebut mungkin dapat menyebabkan tertundanya sejumlah jadwal penerbangan. American Airlines, yang mengoperasikan lebih dari 6.000 penerbangan setiap hari, mengatakan tiga penerbangan terpisah terkena dampak, antara lain Dallas ke Hong Kong, Dallas ke Beijing, dan Chicago ke Beijing.
Ketiga rute tersebut dialihkan melalui Los Angeles. Karena batasan jangkauan pesawat, pilot sering tidak bisa memilih begitu saja rute yang lebih panjang tanpa bahan bakar tambahan. Para kru juga akan "kehabisan waktu", yang berarti jam kerja sehari-hari yang diizinkan dapat habis jika rute diubah.
Maskapai itu mengatakan bahwa pihaknya "terlibat dengan pemerintah AS untuk menyelesaikan masalah apa pun," menurut catatan tersebut.
American Airlines menyatakan bahwa pihaknya sedang bekerja dengan rencana darurat jika ada area tertentu yang dibatasi, dan langkah tersebut bukan solusi jangka panjang. Pihak maskapai melakukan segala kemungkinan untuk meminimalkan gangguan bagi pelanggan dan kru maskapai.
Perjanjian yang memungkinkan pesawat AS dan Rusia untuk menggunakan wilayah udara masing-masing akan berakhir minggu depan, menurut publikasi industri logistik The Loadstar awal bulan ini.
Masalah rute ini muncul ketika ketegangan meningkat dengan Rusia, yang dengan keras mengutuk AS, Inggris dan Prancis menyusul serangan ke Suriah yang diluncurkan Jumat malam pekan lalu.