Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Jokowi di Perayaan Hari Nyepi Nasional Tahun Saka 1940

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak umat Hindu mempersiapkan diri dalam berbagai tantangan kemajuan, serta menyambut inovasi global.Presiden Jokowi mengatakan perubahan yang terjadi adalah tantangan yang harus disertai peningkatan kualitas dan peningkatan pendidikan.
Umat Hindu berjalan melakukan pradaksina atau berjalan mengitari Candi Prambanan saat perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1939, di Sleman, Senin (27/3).JIBI-Gigih M. Hanafi
Umat Hindu berjalan melakukan pradaksina atau berjalan mengitari Candi Prambanan saat perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1939, di Sleman, Senin (27/3).JIBI-Gigih M. Hanafi

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak umat Hindu mempersiapkan diri dalam berbagai tantangan kemajuan, serta menyambut inovasi global.

Presiden Jokowi mengatakan perubahan yang terjadi adalah tantangan yang harus disertai peningkatan kualitas dan peningkatan pendidikan.

"Saya meyakini, umat Hindu menyambut Tahun Baru Saka 1940 dengan semangat baru. Perayaan Hari Nyepi memberikan inspirasi untuk mencapai keharmonisan hidup," tutur Presiden di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Sabtu (6/4/2018).

Dalam acara Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, Jokowi datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan mengatakan Hari Raya Nyepi tahun ini mengangkat tema

"Melalui Catur Brata Penyepiam Kita Tingkatkan Soliditas Sebagai Perekat Keberagaman Dalam Menjaga Keutuhan NKRI".

Menurutnya, banyak perbedaan dan keberagaman yang ada bukanlah masalah, tetapi menjadi sebuah anugrah.

"Umat Hindu bertekad untuk dapat memberikan kontribusi dalam bentuk konsep, pemikiran dan bahkan implementasi nyata dalam mengharmonisasikam perbedaan dan keberagaman," tuturnya.

Dalam perayaan Hari Raya Nyepi Nasional tahun ini, juga dipentaskan oratorium yang dikemas dalam fragmen musik, lagu, gerak dan tari (mutagetar) dengan latar belakang layar lebar.

Ariawan menjelaskan pemilihan cerita ini sebagai gambaran Kerajaan Galuh dengan Raja Prabu Siliwangi dan Majapahit dengan Raja Hayam Wuruk dalam pemerintahannya yang dikawal oleh Patih Gajah Mada.

Fragmen ini dimainkan oleh kolaborasi seniman Surakarta Jarot Budi Darsono dan seniman Bali I Gusti Kompyang Raka.

Turut hadir dalam Perayaan Nasional Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menkopolhukam Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper