Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Video Viral Tagihan BBM Membengkak, Pertamina Periksa SPBU Raya Condet

Setelah kami melakukan uji tera sesuai dengan ketentuan standar Pertamina, didapatkan bahwa nozzle tersebut sudah sesuai standar yaitu dengan batas toleransi di bawah 60 ml/20 liter. Kita dapati nozzle tersebut setelah diuji tera masih berada pada batas toleransi yang sesuai yaitu -40 ml/20 liter.
Petugas mengisikan BBM, di sebuah SPBU./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas mengisikan BBM, di sebuah SPBU./JIBI-Abdullah Azzam

Kabar24.com, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III bergerak cepat terkait video viral keluhan konsumen pengguna mobil Nissan Serena di sebuah SPBU di Jakarta Timur pada pekan lalu.

Pihak Pertamina langsung melakukan pemeriksaan terhadap SPBU 34 13501 Jl. Raya Condet Kramatjati, Jakarta Timur sehubungan dengan kejadian pengisian BBM jenis Pertalite oleh pemilik mobil Nissan Serena Nopol B 2224 SEB pada Rabu (21/3/2018).

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dian Hapsari Firasati mengatakan sebagai respons terhadap keluhan yang disampaikan pelanggan, pada kejadian tersebut pihak SPBU langsung meminta maaf kepada pemilik mobil dan mencarikan solusi bersama dengan hanya membebankan biaya Pertalite sebesar 55 liter kepada pihak konsumen.

Dian menambahkan, demi memastikan terjaminnya kepuasan pelanggan, pihaknya pun telah melakukan uji tera nozzle Pertalite tersebut.

“Setelah kami melakukan uji tera sesuai dengan ketentuan standar Pertamina, didapatkan bahwa nozzle tersebut sudah sesuai standar yaitu dengan batas toleransi di bawah 60 ml/20 liter. Kita dapati nozzle tersebut setelah diuji tera masih berada pada batas toleransi yang sesuai yaitu -40 ml/20 liter,” katanya, Senin (26/3/2018).

Dian menambahkan, saat ini nozzle Pertalite tersebut sementara ditutup untuk dilakukan pengecekan oleh badan yang berwenang yaitu Badan Metrologi yang akan dilakukan pada Senin (26/3/2018).

“Ini merupakan langkah pertamina memastikan pelayanan kepada konsumen. Kami pun mengimbau kepada masyarakat apabila ditemukan ada kejadian yang tidak sesuai agar dapat menghubungi contact center kami di 1 500 000," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper