Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musi Banyuasin Remajakan Kebun Karet Rakyat

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, daerah penghasil karet di Sumatra Selatan, mulai meremajakan kebun karet milik rakyat seluas 2.000 hektare untuk meningkatkan produktivitas komoditas itu.
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, daerah penghasil karet di Sumatra Selatan, mulai meremajakan kebun karet milik rakyat seluas 2.000 hektare untuk meningkatkan produktivitas komoditas itu.

Plt  Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan pemerintah daerah membantu penyediaan bibit untuk peremajaan kebun karet petani tersebut.

“Program ini dilaksanakan secara swadaya oleh petani karet, pemerintah bantu bibit. Ini upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya hari ini Jumat (13/3/2018).

Beni mengemukakan program replanting karet itu juga sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa komoditas perkebunan rakyat  yang tidak produktif harus dilakukan peremajaan. Sebelumnya, Presiden telah meresmikan replanting kebun sawit di Muba.

Selain meremajakan kelapa sawit dan karet, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin akan membantu meningkatkan produksi, mutu dan harga dengan melakukan hilirisasi industri (produksi diMuba) sehingga para petani tidak diresahkan lagi isu harga naik-turun.

Menurut Beni, untuk peremajaan kebun karet, petani di Muba juga dibantu PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang memberikan pendampingan kepada petani terkait pemupukan tanaman.

Sementara itu General Manager Distribusi dan Pemasaran PT Pusri Palembang, Syarif Usman, mengatakan perusahaan juga telah menyiapkan program klinik tani dan mantri tani untuk peremajaan kebun karet.

“Program tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik dan profesional kepada petani melalui pembelajaran dalam upaya meningkatkan produksi petani,” katanya.

Dia mengimbau para petani untuk menerapkan teknik pemupukan berimbang, spesifikasi lokasi dan uji tanah dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper