Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temui Jokowi, Ulama Banten Bahas Pahlawan Nasional

Sejumlah ulama asal Banten yang menemui Presiden Joko Widodo di istana kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/3/2018) membahas mengenai pahlawan nasional asal Banten.
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua MUI KH Maruf Amin (kiri), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kanan) serta Ketua Bank Wakaf Mikro Tanara Syamsudin meninjau lokasi saat peluncuran Bank Wakaf Mikro Tanara, di Serang, Banten, Rabu (14/3/2018)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua MUI KH Maruf Amin (kiri), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kanan) serta Ketua Bank Wakaf Mikro Tanara Syamsudin meninjau lokasi saat peluncuran Bank Wakaf Mikro Tanara, di Serang, Banten, Rabu (14/3/2018)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Kabar24.com, JAKARTA--- Sejumlah ulama asal Banten yang menemui Presiden Joko Widodo di istana kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/3/2018) membahas mengenai pahlawan nasional asal Banten.

Salah satu ulama Banten, Mansyur Muhidin, menyatakan sejauh ini hanya satu orang asal Banten yang diangkat sebagai pahlawan nasional yaitu Sultan Ageng Tirtayasa.

"Padahal syuhada Banten bukan hanya ratusan tapi juga ribuan, pejuang-pejuang Banten yang ikut menegakkan NKRI (Negara Kesaturan Republik Indonesia)," kata Mansyur dalam konferensi pers usai bertemui Presiden.

Mansyur mengatakan terdapat dua nama pahlawan asal Banten yang sudah dibahas di Kementerian Sekretariat Negara yaitu Kyai Haji Wasyid yang dikenal karena terlibat dalam peristiwa Geger Cilegon pada 1988 dan Brigadir Jenderal Kyai Haji Syam'un yang pernah menjabat sebagai Bupati Serang.

Menurutnya, dua nama itu belum diangkat sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah. Mansyur mengatakan jatah pengangkatan pahlawan nasional terbatas setiap tahunnya.

"Insya Allah setelah saya sampaikan kepada Bapak Presiden akan diupayakan giliran berikutnya. Semoga ini membangkitkan semangat juang generasi muda bahwa pendahulunya pernah menegakkan RI," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper