Kabar24.com, DENPASAR—Ditreskrimsus Polda Bali akan membentuk satgas antikejahatan cyber untuk menekan aksi kejahatan perbankan khususnya skimming.
Kanit Cyber Crime Polda Bali Kompol I Wayan Wisnawa mengatakan satgas akan beranggotakan tim cyber Polda Bali, vendor masing-masing ATM, serta Bank Indonesia.
Pembentukan satgas dilakukan karena sebagai daerah wisata, Bali merupakan salah satu sasaran pelaku aksi kejahatan tersebut.
“Bali adalah daerah wisata, sehingga merupakan sasaran empuk dari pelaku kejahatan skimming. Di ohon masyarakat semakiin berhati-hati dalam melakukan transaksi di ATM,” jelasnya, Minggu (11/3/2018).
Kompol Wisnawa mengungkapkan dengan terbentuknya satgas ini diharapkan bisa mencegah aksi skimming bahkan mengurangi aksi yang sering merugikan nasabah tersebut.
Dia menegaskan kejahatan berupa menggandakan informasi yang terdapat dalam pita magnetik pada kartu kredit dan debit maupun ATM secara ilegal sering merugikan nasabah.
Baca Juga
Sasarannya, sering terjadi di daerah wisata yang banyak wisatawan asingnya seperti Bali, NTB dan DKI Jakarta. Tim cyber Polda Bali dalam setahun ini sudah berhasil membongkar 2 kasus yang terjadi di Sukawati dan Singaraja.
“Karena sasaran sejati dari kejahatan ini adalah saldo orang asing yang nilai kursnya tinggi,” jelas Wisnawa.
Secara khusus, Wisnawa membagikan tips aman bagi nasabah atau pemilik kartu agar tidak menjadi korban aksi kejahatan ini.
Adapun tipsnya adalah sebagai berikut:
- Hati hati menekan PIN karena kadang pelaku memasang kamera tersembunyi untuk mengetahui password korban
- Hindari menggunakan ATM di daerah redup atau sepi karena pelaku mudah memasang alat skimming di tempat pengawasan yang lemah
- Periksa saldo rekening secara teratur, apabila ada penarikan uang yang aneh segera laporkan ke pihak bank
- Jangan terlalu sering mengakses akun bank Anda, karena jika terlalu sering akan semakin rentan dibobol
- Daftarkan di bank Anda setiap transaksi menggunakan dua jenis otentikasi