Kabar24.com, JAKARTA—Pasukan pemerintah Suriah berhasil menguasai sebagian besar wilayah pinggiran Damaskus yang sebelumnya dikuasai pemberontak dan membagi Ghouta menjadi dua bagian wilayah.
Akibat serangan itu puluhan ribu orang terjebak dalam pertempuran. Hingga kini jumlah korban tewas terus meningkat sedikitnya mencapai 800 orang sebagaimana dikutip theguardian.com, Kamis (8/3/2018).
Pasukan pemerintah melancarkan serangan paling mematikan setelah tujuh tahun berupaya menguasai wilayah tersebut. Serangan gencar dilakukan untuk memuluskan jalan bagi pasukan pemerintah menguasai seluruh wilayah tersebut.
Stasiun televisi al-Ikhbariya kemarin menayangkan situasi setempat yang memperlihatkan asap tebal mengepul ke udara disertai tembakan roket dan ledakan bom yang cukup dahsyat.
Media pemerintah Suriah melaporkan pasukan pemerintah telah menguasai Kota Beit Sawa dan sebagian besar Misraba. Kedua kota sebelumnya dipertahankan mati-matian oleh pemberontak.
The Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan bahwa hingga Rabu malam pasukan pemerintah telah menguasai separuh wilayah Ghouta timur dan membagi dua wilayah itu menjadi dua: utara dan selatan.
Baca Juga
Dengan memecah wilayah itu maka pasukan pemerintah akan dengan mudah memutus logistik dan memperlemah kekuatan pemberontak.
Sebelumnya kelompok pemberontak bersumpah akan mati-matian mempertahankan wilayahnya. Mereka menyatakan tidak akan melakukan negosiasi apapun dengan pasukan pemerintah.