Kabar24.com, SURABAYA - Produk kerajinan hasta karya yang dipamerkan di sejumlah showroom milik Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur mampu terjual hingga tembus Rp592 juta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, M. Ardi Prasetyawan mengatakan saat ini koleksi produk kerajinan yang dipamerkan di showroom Dekranasda mencapai 16.453 item dari 766 industri kecil menengah (IKM) di Jatim.
"Showroom tersebut mampu menarik 4.510 orang pengunjung dan bisa menghasilkan nilai penjualan produk kerajinan sebesar Rp592 juta," katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Selasa (5/3/2018).
Dia mengatakan tahun lalu Dekranasda Pemprov Jatim telah memberikan banyak fasilitas kepada IKM berupa fasilitas teknis kepada 520 IKM kerajinan serta fasilitasi pameran kepada 99 IKM kerajinan di sektor produksi batik, bordir, aksesoris dan kerajinan kulit.
"Tahun ini Dekranasda juga punya beberapa program yang akan mendorong IKM seperti program promosi produk-produk batik, tenun dan kerajinan lewat pameran batik bordir pada 9 -13 Mei 2018 di Grand City Surabaya," jelasnya.
Selain itu, akan ada agenda pameran lainnya seperti Surabaya Jelewerry Fair 2018 yang diselenggarakan pada 25 -28 Oktober 2018 di Hotel Shangrila Surabaya.
"Kita juga akan adakan pelatihan pengembangan design dan tehnik pewarnaan industri batik dan tenun, serta pelatihan peningkatan kualitas produk aksesoris," tambahnya.
Ketua Dekranasda Jatim Nina Sooekarwo menambahkan industri kreatif telah menyumbang PDRB Jatim 2016 mencapai Rp170,86 triliun. Ada tiga subsektor industri kreatif yang mendominasi yakni kuliner, kriya, dan fashion.
"Subsektor kriya sendiri telah mampu menyumbangan PDRB Jatim sebesar 19,87% atau mencapai Rp25,65 triliun, setelah subsektor kuliner yang mencapai 63,99%," ujarnya.