Kabar24.com, KUPANG - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny Kabur Harman meminta doa dan restu dari Uskup Agung Ende Monsinyur Vincentius Sensi Potokotaa untuk maju pada pemilihan gubernur setempat pada 2018.
"Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya membangun hubungan yang harmonis antara gereja dan pemerintah," kata Benny dalam rilis yang diterima di Kupang, terkait dengan silaturahimnya dengan Uskup Agung Ende itu di kediamanannya di Kabupaten Ende, Minggu (25/2/2018).
Benny yang politikus Partai Demokrat maju menjadi Calon Gubernur NTT berpasangan dengan wakil gubernur petahana Benny Litelnoni. Paket pasangan itu dinamakan Harmoni. Saat penarikan nomor urut peserta pilgub, pasangan itu mendapatkan nomor urut tiga.
Paket Harmoni maju dalam gelanggang Pilgub NTT 2018 diusung Partai Demokrat, PKPI, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Kebangsaan atau Koalisi Kebhinekaan. Koalisi parpol itu memiliki 13 kursi di lembaga legislatif setempat, yakni Partai Demokrat delapan kursi, PKPI (3), dan PKS (2).
Dalam pertemuan tersebut, Uskup Sensi mengatakan bahwa pada dasarnya gereja siap mendukung siapa saja yang berniat maju pemilihan dan membangun Nusa Tenggara Timur.
"Gereja selalu mendukung siapa pun untuk maju dalam Pilgub NTT ini apalagi mereka yang mau membangun NTT," kata Uskup Sensi.
Baca Juga
Sebagai imam, dirinya bersama pastor lainnya akan selalu mendoakan putra-putri terbaik yang dimiliki oleh provinsi berbasis kepulauan itu.
"Saya rasa kita semua sepakat bahwa pilkada adalah satu-satunya gerbang masuk menuju cita-cita bersama dan belajar demokrasi," tambahnya.
Menurut rohaniwan Katolik itu, sejauh ini sistem demokrasi Indonesia baik dan sudah mendidik masyarakat.
Uskup Sensi mengatakan gereja membutuhkan figur pemimpin yang tepat untuk bisa membebaskan NTT dari berbagai ketertinggalan dalam berbagai aspek. Selain itu, ia juga meminta agar seorang pemimpin mampu menghilangkanprimodialisme. Masyarakat juga diminta untuk memilih figur pemimpin, bukan soal partai pendukungnya.
"Saya juga berharap para pendukung tidak saling menyudutkan yang nantinya akan berujung pada konflik. Kita berharap bersama agar pilkada kita aman, baik di NTT maupun di luar NTT," tutur Uskup Sensi.