Kabar24.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan apabila pemilihan umum yang diselenggarakan dapat berjalan sukses maka Indonesia akan mendapatkan nama baik.
"Kalau pemilihan kepala daerah, presiden, legislatif sukses, yang dapat nama baik itu Indonesia bahwa telah melakukan suatu proses demokrasi, yang elegan, yang baik. Bahwa Indonesia sudah betul-betul dewasa dalam melakukan kegiatan demokrasi yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia," katanya di lingkungan Istana Presiden, Selasa (20/2/2018).
Sebaliknya, apabila pelaksanaan pemilihan umum dalam kondisi jelek, gagal, rusuk, tidak damai maka bangsa Indonesia akan tercoreng.
Wiranto mengingatkan pemilu adalah milik bersama, bukan milik pihak tertentu seperti pemerintah.
"Ini milik kita bersama. Pilkada, Pilpres, Pileg, itu tanggung jawab bangsa Indonesia bukan hanya aparat keamanan, Kemendagri, KPU, Bawaslu. Tidak, tapi semua stakeholder," katanya.
Wiranto mengatakan apabila masing-masing pihak melaksanakan dengan baik, penuh tanggungjawab dan sesuai aturan, pemilihan umum diyakini akan berlangsung aman.
"Ini masalahnya adalah tatkala ada pihak-pihak tertentu yang kemudian melakukan langkah-langkah yang justru mengeruhkan suasana dari dalam sendiri. Misalnya, character assasination, black campaign, misalnya memberikan ujaran kebencian pihak lain, lalu membuat kekacauan agar pemilu ini tidak sukses, lalu money politic," katanya.
Dengan demikian, Wiranto mengharapkan bangsa Indonesia menjaga proses pemilu agar dapat berlangsung dengan tertib dan sesuai aturan. TNI dan Polri, ujar Wiranto, akan menangani masalah berupa terorisme dalam pemilu.