Kabar24.com, JAKARTA—Partai Golkar menilai penentuan calon wakil presiden yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo pada 2019 dibicarakan dengan partai pendukung.
Joko Widodo atau Jokowi kemungkinan besar akan mencalonkan kembali pada pemilu presiden 2019.
Hal itu tak terlepas dari elektabilitas petahana tersebut yang selalu menjadi paling tinggi dalam berbagai survey.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengungkapkan kemungkinan tersebut.
Di sisi lain, Jusuf Kalla atau JK masih mempertimbangkan pencalonan dirinya untuk kembali mendampingi Jokowi. Salah satu alasannya adalah faktor usia.
JK menilai lebih baik cawapres lebih muda yang mendampingi Jokowi. Kendati demikian, sejumlah lembaga survei menilai JK yang paling pantas mendampingi Jokowi.
Baca Juga
Wakil Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan resminya menilai penentuan pendamping Jokowi seharusnya dikomunikasikan dengan seluruh partai pengusung.
"Dalam menghadapi pemilu presiden 2019 bagi partai-partai politik yang sudah menetapkan Jokowi sebagai calon presiden, hendaknya dalam menentukan dan menetapkan calon wakil presiden harus membangun komunikasi intensif terlebih dahulu," ujarnya, Selasa (20/2).
Hal itu menurutnya harus dilakukan agar tidak merusak komunikasi internal koalisi partai pendukung Jokowi. Dengan demikian partai kolaisi pendukung Jokowi bisa menginventarisasi calon-calon pendamping terbaik dari kader masing-masing partai.
Doli mengungkapkan hal itu bukan tanpa alasan. Partai politik pengusung Jokowi saat ini mulai mengangkat tokoh masing-masing untuk mendampinginya di pemilu presiden 2019.