Kabar24.com, DENPASAR -- Dinas Koperasi dan UKM Bali optimistis iklim usaha di Bali akan meningkat menyusul penurunan status Gunung Agung ke level siaga.
Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Bali Anak Agung Raka Sunetri mengatakan aktivitas Gunung Agung telah memberikan dampak yang cukup besar ke produksi barang pengusaha di Bali.
Pengusaha-pengusaha yang terdampak sebagian besar bergerak di bidang yang bersinggungan dengan pariwisata berupa suplai sovenir untuk wisatawan.
Adapun jumlah UKM yang terdeteksi terdampak aktivitas Gunung Agung sebagian besar berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB). Dari data yang dihimpun, ada 570 usaha mikro, 33 usaha kecil, dan 1 usaha menengah yang terdampak. Jumlah yang terdampak ini hanya sekitar 0,21% dari total total UKM di Bali yang berjumlah 300.650 UKM.
"Kalau menurut saya momentum ini harus dimanfaatkan sebaik baiknya, berita Gunung Agung sudah merada hunian hotel sudah bertambah tamu sudah mulai berdatangan, geliat UKM sudah mulai lagi," katanya kepada Bisnis, Senin (19/2/2018).
Dia pun meyakini dengan makin baiknya kondisi pariwisata di Bali maka kondisi UKM juga akan semakin bangkit. Sementara, untuk UKM yang berada di wilayah KRB Gunung Agung saat ini sedang memulihkan kondisi setelah zona bahaya semakin dipersempit.
"Kita dari pemerintah harus optimis, segala daya kita lakukan untuk meningkatkan daya saing seperti pendidikan ke ukm," katanya.