Kabar24.com, JAKARTA — Rusli Abdullah bin Budang (81 tahun) asal Bengkalis, Riau wafat di Arab Saudi. Rusli merupakan jemaah haji Indonesia terakhir yang wafat pascaoperasional haji 1438 Hijriah atau 2017 Masehi.
Kepastian wafatnya jemaah yang tergabung dalam kloter 5 embarkasi Batam (BTH 05) ini berdasarkan surat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Staf Teknis Haji (STH) I KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi menjelaskan bahwa selama menjalani perawatan di Rumah Sakit King Abdullah Jeddah, almarhum sudah sangat tergantung dengan alat bantu pernafasan (ventilator).
“Kami atas nama Staf Kantor Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah turut berbelasungkawa atas wafatnya bapak H.Rusli semoga keluarga yang ditinggakan diberikan kesabaran dan ketabahan,” ujar Ahmad Dumyathi dalam keterangan tertulis, Senin (19/2/2018).
Menurut Dumyathi, proses pemakaman dilakukan pada hari Jumat (16/2/2018) setelah Kantor Teknis Urusan Haji menginformasikan berita duka ini kepada keluarga almarhum di Indonesia melalui pesan singkat.
Almarhum dimakamkan di komplek pemakaman Al-Rahmah wilayah Al-Faiha' Jeddah yang berada persis di sebelah masjid.
Proses pemakaman dilaksanakan setelah shalat Jumat bersama para jemaah. Hadir dalam pemakaman Staf Teknis Haji (STH) III Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah Amin Handoyo beserta karyawan KUH lainnya, Muhammad Syafii.
Operasional haji 2017 dinyatakan berakhir pada 5 Oktober lalu. Saat itu, masih terdapat 60 jemaah Indonesia yang harus menjalani perawatan di RSAS. Dari jumlah tersebut, 26 di antaranya telah dipulangkan ke Tanah Air, sedangkan 34 lainnya wafat di Arab Saudi.
Wafatnya Rusli Abdullah menandai berakhirnya tugas Hajj Rescue Team yang selama ini menjadi pelaksana proses penerimaan kedatangan jemaah haji sakit dari Arab Saudi, perawatan di rumah sakit Haji Jakarta, hingga memulangkan ke daerah asal.