Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR MANUFAKTUR: Pebisnis Nilai Banyak Produk yang Belum Kompetitif

Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan ekspor produk hasil industri manufaktur. Terkait dengan hal itu, pelaku usaha menilai produk dari Indonesia banyak yang belum kompetitif.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2020 Rosan P. Roeslani (tengah)/Antara-Novrian Arbi
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2020 Rosan P. Roeslani (tengah)/Antara-Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan ekspor produk hasil industri manufaktur. Terkait dengan hal itu, pelaku usaha menilai produk dari Indonesia banyak yang belum kompetitif.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani mengatakan kurangnya daya saing ekspor karena biaya logistik di dalam negeri yang masih tinggi.

“Sebetulnya siap tapi kembali lagi barang-barang kita banyak yang kurang kompetitif. Kembali lagi terutama logistik,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Senin (12/2/2018).

Untuk itu, kata dia, jika biaya logistik sulit ditekan harus ada sektor lain yang biaya produksinya bisa diminimalisir sehingga produk  tetap kompetitif.

“Kita coba ciptakan produk industri yang tidak tergantung pada raw material yang banyak. Ekspor kita naik tapi kalau bahan bakunya impor juga naik ya jadi selalu beriringan. Kita coba bagaimana impor kita tidak terlalu banyak tapi ekspor kita naik,” katanya.

Menurutnya saat ini ekspor kita sekitar 70% bergantung pada komoditas. Ke depan, hal itu harus diubah. Ekspor Indonesia harus didominasi produk manufaktur dengan nilai tambah yang tinggi.

Saat ini, ekspor Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga yang sudah mengedepankan produk manufaktur.

Bukan saja tertinggal dari segi produk, ekspor Indonesia pun tertinggal dari segi nilai. Badan Pusat Statistik merilis nilai ekspor Indonesia pada 2017 hanya US$168,73 miliar. Raihan itu naik 16,22% dibandingkan dengan capaian pada 2016.

Adapun nilai ekspor Thailand pada 2017 sebesar US$236,69 miliar, Malaysia US$219,45 miliar, dan Vietnam US$213,77 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper