Kabar24.com, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah (Kalteng) menargetkan Kebun Raya Sampit yang merupakan kebun raya terbesar di Indonesia, dibuka untuk umum pada tahun 2020.
"Tahun 2018 ini masih penataan, tahun 2019 mulai dibuka spot-spot yang sudah selesai dan tahun 2020 dicoba launching. Makanya jalan dulu untuk disiapkan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, H Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Jumat (9/2/2018).
Sanggul mengatakan tahun ini pemerintah daerah mengucurkan dana relatif sedikit yakni antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar, karena dana terbatas. Namun, pemerintah daerah melibatkan perusahaan besar swasta untuk membantu pembangunan Kebun Raya Sampit.
Saat ini sembilan perusahaan besar swasta membantu membangun jalan sekitar 17 kilometer di kawasan Kebun Raya Sampit dengan biaya sekitar Rp10 miliar. Pembangunan sudah berjalan sekitar 80 persen dan diharapkan segera selesai, sehingga tahun depan bisa ditingkatkan.
Sebuah perusahaan perkayuan ada juga yang membantu pembibitan berbagai jenis kayu asli Kalimantan. Perusahaan itu juga menyiapkan tenaga ahli untuk merawat tanaman hingga tumbuh, kemudian dihibahkan kepada pemerintah daerah untuk Kebun Raya Sampit.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga membantu sejak awal dan saat ini sudah membangun taman hayati menggunakan dana APBN sebesar Rp1 miliar. LIPI bahkan menempatkan tim mereka untuk membantu proyek ini dan berharap berhasil dengan baik.
Baca Juga
"LIPI mengakui Kebun Raya Sampit letaknya paling strategis. Ini kebun raya terbesar, pemerintah daerah berharap yang meresmikan nanti minimal adalah menteri atau kalau bisa presiden," harap Sanggul.
Pembangunan Kebun Raya Sampit berlokasi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Sampit-Pangkalan Bun kilometer 31 dengan luas mencapai 607 hektare. Sebagian kawasan masih hutan alami, sedangkan sebagian lainnya ditanami kembali.
Kebun Raya Sampit nantinya akan menjadi kebun raya yang terluas di Indonesia dan menjadi tempat penelitian dan proses pendidikan serta menjadi tempat penelitian hutan Kalimantan, riset, wisata alam dan tempat konservasi binatang khas Kalimantan Tengah.
Kebun raya Sampit nantinya akan dilengkapi dengan hutan mangrove sebagai pendukung obyek wisata. Pembangunan Kebun Raya Sampit hingga selesai nantinya diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp1,4 triliun lebih.
Kebun Raya Sampit akan menjadi pusat konservasi tumbuhan Kalimantan dengan ikon pohon damar Borneo (Agathis borneensis warb). Tim ahli menemukan 155 jenis tumbuhan, 23 jenis burung, serta buah-buahan lokal di Kebun Raya Sampit.