Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Hubungan Indonesia-China Harus Saling Menghormati dan Menguntungkan

Hubungan kerja sama antara Indonesia dan China diharapkan terus meningkat di berbagai sektor. Kualitas hubungan yang seimbang dan saling menghormati antara kedua negara, juga dapat terjalin.
David Eka Issetiabudi
David Eka Issetiabudi - Bisnis.com 09 Februari 2018  |  22:12 WIB
Hubungan Indonesia-China Harus Saling Menghormati dan Menguntungkan
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah lakukan kunjungan kehormatan kepada Premier China, Li Keqiang, Beijing, Jumat (9/2 - 2018). Menlu RI menekankan kerjasama ekonomi harus menguntungkan kedua pihak.

Kabar24.com, JAKARTA — Hubungan kerja sama antara Indonesia dan China diharapkan terus meningkat di berbagai sektor. Kualitas hubungan yang seimbang dan saling menghormati antara kedua negara, juga dapat terjalin.

Setidaknya berbagai topik bahasan tersaji dari pertemuan antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi yang berlangsung 4 jam tersebut.

Menlu Retno mengatakan Indonesia dan China adalah dua negara besar, sehingga hubungannya tidak saja digunakan untuk membahas hubungan bilateral tetapi juga isu kawasan dan dunia. Dari segi hubungan bilateral, kerja sama dua negara cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

“Yang harus kita pastikan adalah hubungan harus saling menguntungkan dan saling menghormati. Indonesia menginginkan perdagangan yang seimbang,” tuturnya dalam pernyataan tertulis, Jumat (9/2/2018).

Tahun lalu, angka perdagangan senilai US$63,358 miliar pada 2017 atau naik 17,15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menlu Retno berharap produk-produk unggulan Indonesia seperti CPO, dapat ditingkatkan.

Kunjungan Menlu Retno ke Beijing merupakan kunjungan bilateral atas undangan Menlu China. Dalam pertemuan Menlu RI dan Menlu Wang Yi, juga membicarakan upaya kedua negara untuk dapat  mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang.

Di bidang investasi China menjadi negara tiga terbesar dengan nilai US$3,4 miliar pada tahun lalu. Retno mengatakan untuk peningkatan investasi, dapat mensinergikan konsep pembangunan, seperti pembangunan poros maritim nasional dengan tetap menjaga kepemilikan konsep masing-masing negara.

“Kita juga senang angka wisatawan tahun 2017 mencapai 2 juta orang. Hal ini didukung tambahan  penerbangan Garuda Indonesia dari Xian dan Zhengzhou ke Bali,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kemenlu investasi china retno l.p. marsudi
Editor : Stefanus Arief Setiaji

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top