Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS ABU TOURS : Jual Tanah Demi Bayar Biaya Umrah Rp32 Juta

Jamaah umrah biro perjalanan Abu Tours mendatangi kantor cabang Abu Tours di Jalan Inspekstur Marzuki, Pakjo, Kota Palembang Sumatra Selatab untuk meminta kepastian dari pihak penyelenggara umrah tersebut terkait jadwal keberangkatan.
Jamaah umrah Abu Tours mendatangi Kantor Cabang Abu Tours di Palembang, Jumat (9/2/2018), untuk meminta kepastian berangkat umrah./JIBI-Dinda Wulandari
Jamaah umrah Abu Tours mendatangi Kantor Cabang Abu Tours di Palembang, Jumat (9/2/2018), untuk meminta kepastian berangkat umrah./JIBI-Dinda Wulandari

Kabar24.com, PALEMBANG - Jamaah umrah biro perjalanan Abu Tours mendatangi kantor cabang Abu Tours di Jalan Inspekstur Marzuki, Pakjo, Kota Palembang Sumatra Selatab untuk meminta kepastian dari pihak penyelenggara umrah tersebut terkait jadwal keberangkatan. 

Pantauan Bisnis.com, jamaah datang silih berganti ke kantor cabang tersebut. Salah satu jamaah umrah Abu Tours, Ayu Mai, mengatakan dia datang ke kantor cabang ingin menanyakan kepastian keberangkatan umrah yang dijadwalkan Abu Tours pada Maret 2018.

"Saya berangkat umrah nanti sama anak, berdua saja, saya sudah jual tanah untuk berangkat umrah," Katanya, Jumat (9/2/2018).

Ayu mengatakan dirinya panik dan risau dengan kabar yang beredar terkait ketidakpastian Abu Tours dalam memberangkatkan ribuan jamaah yang sudah terdaftar. Oleh karena itu, ia ingin meminta penjelasan langsung dari pihak penyelenggara. 

"Ini baru pertama kali saya umrah, saya hanya ingin beribadah ke Tanah Suci tetapi mengapa dapat cobaan seperti ini," keluhnya. 

Dia menjelaskan dirinya sudah bayar Rp32 juta untuk berangkat umrah. Biaya itu untuk dua orang, atau satu orang diminta Rp16 juta. Ayu sendiri sudah bayar paket umrah itu sejak bulan Mei 2017. 

Ayu berharap pihak Abu Tours bisa segera mengembalikan uang yang sudah disetor untuk umrah tersebut, agar dirinya bisa mengalihkan uang itu ke biro umrah lain yang lebih terpercaya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper