Bisnis.com, JAKARTA – Hujan deras yang berlangsung sejak Kamis malam menyebabkan longsor dan menimbun ruas jalan provinsi di Desa Paweden Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara. Akibatnya lalu lintas di ruas jalan tersebut lumpuh total.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banjarnegara telah melakukan pemantauan longsoran.
“Kondisi tanah masih bergerak perlahan. Pohon-pohon pinus satu persatu di area longsoran roboh,” katanya hari ini, Jumat (9/2/2018).
TRC BPBD bersama aparat setempat masih melakukan pemantauan di lokasi longsoran. Sampai saat ini masih belum bisa dilakukan tindakan pembersihan material longsoran karena tanah terus bergerak.
Alat berat exavator milik Bina Marga masih siaga di tempat karena kondisi di lapangan membahayakan jika melakukan pembersihan longsoran.
Sutopo menambahkan, dari hasil kajian TRC BPBD Banjarnegara dengan foto udara, dilaporkan bahwa area longsor hingga saat ini seluas 1,4 hektar.
Kisaran panjang longsoran 217 meter, lebar 70 meter dan tinggi 8 meter. Area longsor berupa material tanah disertai batu, pohon pinus, pohon salak, dan pohon albasia.
“Jalan yang tertutup material longsoran sekitar panjang 200 meter, tinggi 2 meter dengan volume 300 meter kubik,” jelas Sutopo.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke area longsoran karena berbahaya tanah masih bergerak.
Potensi longsor susulan masih tinggi karena curah hujan meningkat. Selain itu kondisi geologi di wilayah Banjarnegara adalah material rombakan yang mudah longsor.