Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Kalla: Mari Lihat Indonesia & Dunia 19 Tahun ke Depan

Wapres Kalla menyoal kurikulum pendidikan Indonesia yang sering berganti. Hal itu wajar, kata dia, karena kurikulum mengikuti ilmu pengetahuan yang dinamis.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum mengikuti rapat terbatas tindak lanjut kebijakan satu peta di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/2/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum mengikuti rapat terbatas tindak lanjut kebijakan satu peta di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/2/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, DEPOK — Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong dunia pendidikan agar tetap mengembangkan kurikulum yang menstimulus inovasi teknologi. Tujuannya, bidang teknologi harus maju dalam 19 tahun ke depan.

Wapres Kalla menyoal kurikulum pendidikan Indonesia yang sering berganti. Hal itu wajar, kata dia, karena kurikulum mengikuti ilmu pengetahuan yang dinamis.

Dia mengatakan, saat ini perkembangan dunia sangat cepat. Sehingga kurikulum pendidikan juga harus ikut menyesuaikan dengan perkembangan tersebut.

Hal itu dikatakan JK dalam sambutannya di acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 yang bertempat di Pusdiklat Kemendikbud, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/2/2018).

"Kalau tidak dibuat kurikulum baru katakan lah juga sistem IT [teknologi informasi] yang baik, kita akan ditinggal. Begitu juga sistem yang lain, tapi tentu menteri juga punya waktu yang di mana bisa dievaluasi karena itu juga memakan biaya besar," katanya.

Dia pun menegaskan dibutuhkan inovasi dalam kurikulum pendidikan di Indonesia karena dia menilai akan meningkatkan keterampilan peserta didik.

Oleh sebab itu, melalui pertemuan dengan para pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan pada acara tersebut, dia mengajak untuk melihat Indonesia 19 tahun ke depan.

"Mari kita melihat apa yang terjadi di Indonesia ini atau di dunia dengan 19 tahun yang akan datang, jangan bicara masa lalu. Jangan bicara dulu, misalnya dulu kalau orang Bugis ini berlayar pakai phinisi sampai ke Afrika, dulu kita menguasai ini macam-macam, dulu zaman Majapahit, nah itu artinya museum," ujarnya.

Dia mengimbau agar para pemangku kepentingan di bidang pendidikan jeli melihat perkembangan ilmu pengetahuan secara global. Sehingga unsur kebaruan dalam pengajaran kepada anak didik bisa diterapkan dalam menghadapi perkembangan zaman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper