Kabar24.com, DEPOK—Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut positif rencana pengangkatan puluhan ribu guru honorer.
Jusuf Kalla atau JK menyetujui rencana itu. Hal itu diungkapkannya di sela-sela acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RPNK) Tahun 2018 di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Depok, Jawa Barat.
“Saya setuju, yang puluhan ribu itu kami angkat. Tidak menjadi soal,” katanya, Rabu (7/2).
Menurut JK, kebijakan itu bisa menjadi solusi dalam menambah jumlah guru di Tanah Air yang saat ini dinilai kurang.
Bahkan, hal ini menurutnya telah dibicarakan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi.
Dalam pembicaraan tersebut menurutnya diketahui jika jumlah guru yang pensiun lebih banya jika dibandingkan dengan tenga pengajar yang diangkat.
Baca Juga
JK menyebut, selisihnya mencapai puluhan ribu. Rencana kebijakan tersebut pun dinilainya dapat menjadi solusi dalam peningkatan kesejahteraan guru.
Dia mengaitkan kesejateraan guru dengan tewasnya Ahmad Budi Cahyono , tenaga pengajar honorer di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura yang dianiaya muridnya.
Menurutnya, mungkin saja penganiayaan itu terjadi karena sang guru dinilai murid kurang berwibawa karena pakaiannya sederhana akibat kurang sejahtera. Sehingga sang murid tak segan melawan saat ditegur.